Ini aku. Aku yang sudah berumur 16 tahun. Aku yang belum pernah punya kekasih. Aku yang selalu iri melihat mesranya kawan-kawanku dengan pasangannya. Aku yang sudah mengalami 10 kali patah hati,5 kali sakit hati dan 2 kali gagal ditembak..ditembak? Ya,saat dimana aku menanti seseorang datang menemuiku dan mengatakan “I LOVE YOU. DO YOU WANT BE MY GIRLFFRIEND?” dan dengan lantangnya aku menjawab “YES,I DO !” ah,itu hanya mimpi. Sekali lagi,itu hanya mimpi….
“Kayanya,elu emang kudu ke dukun deh !” Zaskia mentoyor kepalaku seenak jidatnya yang lebar yang diibaratkan seperti landasan pesawat terbang.
Aku mengaduh kesakitan,geram dan kutepuk jidatnya.
“Gila kau Zas ! Main toyor aja !”
“Abis lu manyun mulu gara-gara status sejati lo sebagai JOMBLOERS !” Zaskia melotot,menekankan kata JOMBLOERS dengan mimik menahan tawa. Aku tambah kesal dan ingin menggosok jidatnya dengan amplas..
“Amplas mana amplas?!” jawabku sambil menggosok-gosok jidat.
“Ahaha Haning Haning…”Zaskia tertawa.
“Apa?”
“Ke dukun gih”
“Heh,kalo udah waktunya mah ya pasti aku dapet jodoh !” teriakku keras. Semua anak yang ada dikelas melirik ke arahku. Menatapku tercengang dan salah satu dari mereka bersuara..
“Hah? Haning? Serius kamu mau punya pacar?”
“Iyap !” Zaskia membalasnya.
Semua tertawa heboh. Haning Pusparanti yang dikenal tomboy,jahil,galak dan suka melakukan hal konyol ini ditertawakan karena statement ga mutu..ah mamah…
Aku keluar kelas,yakinlah aku pipiku pasti semerah tomat. Akhir-akhir ini aku lebih banyak diam. Harusnya aku bahagia,baru saja seminggu lalu aku melewati hari ulang tahunku yang ke 16. Aku bertambah dewasa,bertambah tinggi dan tidak mendapat perubahan untuk jadi cantik..
Sialnya,aku melihat lelaki yang pernah masuk daftar ‘COWO IDAMAN’. Ah mamah,dia duduk dibangku taman yang ada didepan kelasku. Dia duduk bersama wanita,akrab sekali..
Namanya Renald. Asli,dia perfecto bangeto. Tampan,tajir,anak basket,tinggi,pintar,berlesung pipi,murah senyum,dan…banyak disukai wanita. Itulah sebabnya aku mundur,padahal belum sempat pedekate,berkenalan saja belum. Aku hanya mencuri-curi info tanpa dia tau siapa aku. Mengenaskan memang,menyapa,mengobrol pun tak pernah.
Lama aku menatap mereka.
BUK !
Serius aku menjerit setengah mampus terkena lemparan bola basket yang entah datang dari mana.
“Hei !” aku menunjuk seseorang yang mengendap-endap mengambil bola yang jaraknya tak jauh dari tempatku berdiri
“A…ampun Ning,ga sengaja. Swear !!” itu Aldo,dia menatapku memelas,tangannya gemetaran,keringatnya bercucuran. Entah keringat kelelahan Karena bermain atau karena dia takut padaku?
“Heuh !” aku mendengus kesal,meninggalkannya dan bola basketnya yang konyol. Kini aku kembali masuk kelas,meninggalkan pemandangan memillukan namun merindukan,memilukan melihat Renald dan wanita itu dan merindukan karena aku sudah lama tak melihat Renald..
“Pasti sakit,nih” Rehan teman sekelasku yang dulu pernah aku taksir juga menawarkan tissue. Entah apa maksudnya untuk menyenangkannya saja aku menerimanya. Dia tertawa kecil melihatku. Mungkin dia melihat insiden tadi. Aku diam saja,melihatnya dan muka manisnya,teringat dulu….
***
Pertama aku menginjakkan kaki disekolah ini,mengikuti beragam tes masuk dan serangkaian kegiatan MOS. Aku ditempatkan dikelas X-1 bersama Rehan yang baru aku kenal sejak SMA ini. Dia manis dan putih,aku sempat naksir. Agak gugup saat awal berkenalan dan mengobrol,rasanya gamau jauh,ingin dekat-dekat terus. Tapi lama-lama rasa suka itu hilang,entahlah kini dia bukan yang special lagi. Mungkin karena aku tahu dia sekarang sudah punya pacar. Ya,lebih nyaman jika kita bersahabat.
Miris memang. Selama ini aku menyukai orang-orang yang sama sekali tidak menaruh rasa suka padaku. Ah,ini memang nasibku untuk waktu ini. Siapa tau,lima tahun kedepan aku bisa mendapatkan milyarder muda yang tampan.
“Heh Haning,mau ikutan kaga?” Si gembul Zaskia kembali mendekatiku. Aku menoleh sesaat dan tak menghiraukannya.
“Dengerin dong ! Ada kontes nih !” Zaskia menarik pundakku,memaksaku untuk bertatap muka dengannya.
“Apa?”tanyaku malas.
“OSIS bikin acara gila-gilaan maan ! Cari jodoh !” Zaskia menatapku berbinar,aku geli melihat mukanya yang gembul seperti panda.
“Gila” responku datar.
“Ini acara buat lo,siapa tau lo dapet jodoh” Zaskia memberiku lembaran pengumuman.
“Heh,usiaku tuh baru 16 tahun,jodoh mah gampang lah !”
“Gampang? Gampang gampang peyang ! 16 tahun tuh udah tua tau ! Ntar taun depan siapa yang nemenin lo ngerayain sweetseventeen lo itu ha?!” Zaskia membulatkan matanya,aku bukannya takut,tapi tak bisa menahan tawa. Dia benar-benar mirip panda.
“Kan ada kamu,temen-temen,orangtua,keluarga,kalo pada ga bisa ya kepsek tercinta yang nemenin !”
“Ihh ! Haning,gue ga tahan liat lo jomblo ! Buru,gue daftarin lo sekarang !” Zaskia menarik lenganku. Aku meronta. Enak saja dia memaksaku mengikuti acara konyol itu. Bahkan ibuku saja tak pernah memaksaku mencari jodoh…
“Heh Zaskia ! Enak aja main tarik ! Pokoknya aku gamau ikut. Titik !”
“Titiknya gue hapus dan gue ganti koma. Lo harus ikut !”
“Heh,ibuku aja ga pernah maksa aku !”
“Yaiyalah,mungkin nyokap lo udah puyeng ngurusin gadis tomboynya yang ga laku-laku !”
JLEB ! Rasanya hari ini hujan pisau,dan Cuma aku yang kena guyurannya. Sakit. Zaskia emang keterlaluan.
Aku menepis genggaman tangannya,kembali menatap lapangan. Sunyi. Zaskia diam disampingku.
“Sorry,Ning…” Zaskia menunduk bersalah.
Aku Cuma mengangguk,entah ia melihat atau tidak.
“Tau kok kamu sayang sama aku,tapi ga gini caranya. Lagian aku udah males sama yang namanya cinta..” mataku menerawang mengingat masa lalu.
***
Dulu,saat usiaku masih 14 tahun. Ya memang belum terlalu lama,tapi itu merupakan bagian yang amat menyakitkan. Aku jatuh cinta pada orang yang baru aku temui. Aku bertemu dengannya saat pameran kota berlangsung. Dia menatapku,tersenyum. Aku tersipu,baru kali ini aku mendapat senyum seperti itu,apalagi dari seorang pria. Lama kita diam,akhirnya kita membuka suara. Dia mengajakku berkenalan. Aku meresponnya dengan senang hati. Namanya Fajar. Dia sesusia denganku,namun kita berbeda sekolah. Aku mendengar banyak cerita tentangnya. Aku mulai menyukainya. Badannya yang tinggi dan atletis,senyumnya yang manis dan matanya..mata yang cerah,dia orang cerdas dan tangkas. Itu yang ku tau.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar