Jumat, 29 November 2013

Kisah Sang Putri (tak) Cantik

Apa kabar? Gue kangen ngepost disini. Akhir-akhir ini gue sibuk,sibuk menjadi calon mahasiswa. Gue akan bertarung melawan UN dan berjuang masuk lubang jarum PTN. Ditengah kesibukan ini,gue ingin sedikit bercuap. Pertama,gue cape. Gue butuh hiburan tapi gue gatau hiburannya apaan? Kedua,gue pusing kalo inget ada yang minta dibuatin cerpen. Ketiga gue bingung,kenapa ga ada yang bikin cerpen buat gue? Apa gue ga menginspirasi orang lain? Keempat,karya gue semua standar. Gue ga sehebat andrea hirata. Ga sehebat tere liye. Ga sehebat anu,itu dan ini. Gue suka malu kalo baca karya gue sendiri. Semakin gue malu dan semakin gue males buat nulis. Gue orangnya ga suka terikat,gue suka kebebasan. Kebebasan yang tetap pada kebenaran. Sama kaya nulis,gue gamau terikat penuh dengan aturan,bisa dibilang gue penulis yang suka pake ‘slang languange’. Absurd total,jauh dari kata EYD. Bisa dibilang gue setipe sama bang radit,meski beliau lebih jago ketimbang gue. Sama kaya manusia,kalo dipaksa berubah jadi orang lain pastinya ga bakal nyaman. Karena setiap makhluk punya ciri khasnya sendiri. Misalnya gue,yang suka nulis absurd dan jauh dari kata romantis. Atau gue,yang hobi parodiin sesuatu. Atau gue,yang suka bikin penelitian ga jelas. Atau gue,yang beda dari cewe kebanyakan. Atau dia,yang cantik sampe bikin cowo-cowo pada suka. Atau balik lagi ke gue,yang standar dan jarang dilirik cowo...

Ini,gue mau cerita. Gue mau ceritain banyak orang. Gak,gue cuman mau ngepost tentang alasan cowo suka sama cewe cantik. Jawabannya simple aja,yang cantik enak diliat,punya kebanggaan tersendiri kalo punya pasangan cantik/tampan. Jalan berdua juga pede. Apalagi kalo keduanya beneran cantik sama ganteng. Kalo salah satunya doang,biasanya kalo cewe cantik dapet cowo jelek,pikiran semua orang “tuh cowo pasti tajir”,atau kalo si cowo jelek dapetin cewe cantik,pikiran semua orang “maklum,jumlah cowo lebih sedikit ketimbang cewe”. Ah hidup terasa aneh saat tau pangeran cuma suka putri yang cantik...

Ada seorang gadis,gue bingung ngasih nama samaran apaan. Dia gadis yang biasa,biasa dan sangat biasa. Bermimpi bisa menjadi putri,padahal jalan anggun saja tidak bisa. Semua memanggilnya si tomboy. Dia aneh,bahkan sangat aneh. Bahkan terlalu aneh untuk ukuran gadis remaja. Padahal banyak yang aneh atau lebih aneh,tapi bedanya,keanehan dia tanpa kelebihan yang mencolok. Sedangkan banyak temannya memiliki keanehan dengan kelebihan yang dominan. Misalnya cantik,pintar,berbakat,dan jadi pujaan. Sedangkan dia? Si jorok yang menjijikkan,si jahil yang bikin kesal,tukang onar menyebalkan,biang dari segala keributan,galak bagai singa dan ah,dia tidak cantik dengan kecerdasan rata-rata. Apanya yang bisa dibanggakan? Setiap hari dia bermimpi,bertemu pria yang benar-benar pria,pria yang fobia cewe cantik,harapan yang aneh...
Siapa yang tidak mengenalnya? Ah mungkin banyak. Dia memang tidak terkenal. Bukan pelajar eksis yang hobinya bolak-balik ruang guru. Bukan pengurus OSIS yang dihormati semua siswa. Bukan pelajar teladan yang setiap upacara Senin pagi diberi penghargaan. Dia,biasa. Jago musik? Tidak. Pandai menyanyi? Tidak. Model? Bukan. Siapa dia? Anak pejabat? Ah bukan juga. Jago olahraga? Dia menyukainya namun tak ada yang bisa dibanggakan. Dia bukan juga seorang atlit. Heran memang,pangeran dari negeri mana yang menyukai putri semacam itu seandainya dia benar-benar ada di negeri dongeng. Lo pernah nonton kartun Brave? Yang ceritanya tentang putri tomboy berambut keriting dan hobi memanah. Ya,gue juga sampe sekarang belum pernah nonton. Tapi yang gue tau dari cuplikannya di iklan adalah,dia seorang putri kerajaan yang tomboy dan bergaya urakan. Sama,mungkin kalo dia ada di negeri dongeng,dia bisa seperti putri di film Brave. Gadis itu terlalu aneh,tingkahnya menyebalkan. Apanya yang patut dibanggakan ketika dia berhasil menggagalkan rencana penembakan cowo yang naksir temen cewenya? Bagi si cowo itu hal menyebalkan,tapi bagi teman cewenya sendiri itu hal yang heroik. Dia disebut pahlawan karena jasanya menggagalkan rencana penembakan itu. Dia memang aneh,hobi menyamar. Seringnya dia menyamar menjadi lelaki,berpose dengan teman cewenya sendiri,bergaya romantis,mirip orang pacaran. Ketika foto itu di upload,mantan pacar si temen cewenya bilang “itu pacar baru kamu? Selamat ya”. Ada kemungkinan tuh cowo pundung karena gagal ngajak balikan. Selain itu,hobi yang sering ia lakukan adalah : menganggu teman-temannya berpacaran. Bahkan tak jarang minta traktiran berkedok PJ. Apapun dijadikannya suatu momen agar bisa makan gratis. Gadis itu memang aneh,menyebalkan dan sering membuat geram. Semua temannya menyarankannya berubah,menjadi putri sesungguhnya agar pangeran cepat menjemputnya di puri. Tapi dia selalu menyangkal. Katanya “ini aku,bukan orang lain”. Dan dia tetap seperti itu disaat ada beberapa lelaki yang mencoba menjadi pangerannya. Ketika ada lelaki yang berusaha menjadi pangerannya,dia berlaku cuek. Terkesan jutek dan tak pernah menunjukkan sisi lain,selain gadis yang dicap menyebalkan dan jauh dari kata anggun. Dia hobi menyiksa calon pangeran,bukan secara fisik tapi secara mental. Saat itu juga calon pangerannya berkata,”kamu unik,aku suka”. Dia tak pernah dibuat melambung,dia tak pernah percaya pujian,kecuali jika itu diberikan oleh ibunya sendiri atau ayahnya. Gadis itu susah ditaklukan,sulit luluh dan sukar didapatkan. Semua calon pangeran yang akan mengisi hatinya mundur teratur,bahkan ada yang pergi tanpa permisi. Si gadis selalu bisa membongkar kedok lelaki-lelaki yang mencoba mengisi hatinya. Calon pangeran yang hobi mempermainkan wanita,dimaki dan ditolak keras olehnya. Calon pangeran yang pengecut,tak bisa menjaga omongannya sendiri dia tinggalkan dan abaikan. Gadis itu memang menyebalkan bagi semua calon pangerannya. Dia dianggap sadis terhadap calon pangerannya,namun si gadis beranggapan kalau semua yang mendekatinya adalah pengecut menyebalkan yang hobi mengumbar janji manis tanpa perjuangan berarti. Dia tau,orang-orang yang dulu mencoba mendapatkannya kini telah bersanding lebih dulu dengan putri yang lain. Yang mudah luluh dan sangat cantik,jauh berbeda dengan dirinya. Semua temannya berusaha menjodohkannya,bahkan senior disekolahnya pun ikut mencarikan sang pangeran untuknya. Memang susah,dia terlalu keras dan dingin. Semua menyebutnya es batu. Lelaki-lelaki hasil perjodohan yang berujung gosip pedas itu malah tak ada satupun yang meliriknya,jangankan mengobrol,menyapa pun tidak. Kenal pun tidak. Sungguh malang,usaha teman-temannya gagal. Malahan,lelaki-lelaki itu bersanding dengan putri yang lain,yang dia kenal dan satu atap bersama mengejar cita. Itu yang membuatnya kadang tertekan,dihantam gosip murahan yang membuatnya semakin bersalah dan berdosa pada gadis-gadis kekasih lelaki yang digosipkan dengannya. Satu hal besar kenapa dia tak suka digosipi seperti itu,dia tak mau berurusan dengan gadis-gadis itu,dia tak suka dianggap ‘perebut’ dan ‘pengganggu’ dia tak suka berurusan dengan wanita. Baginya berurusan dengan wanita itu sangat menyebalkan. Dan dia tau,lelaki-lelaki itu menyukai gadis seperti apa. Yang jelas bukan seperti dirinya. Cantik,berbakat,terkenal,cerdas,menyenangkan,ah pangeran mana yang tak suka. Gadis itu tak butuh cermin untuk tau kenapa tak ada satupun lelaki yang menyukainya. Dia selalu mengingat perkataan temannya,seniornya,juniornya bahkan orang yang tak dekat dengannya,salah seorang seniornya yang kini entah dimana pernah berkata padanya,”andaikan kamu itu putri sesungguhnya,anggun dan lembut,lelaki mana yang tak suka? Semua pasti suka dan kamu jadi rebutan”. Setiap kali si gadis ingin berubah dan membuktikan kebenaran itu,satu persatu temannya bahkan orang yang tak ia kenal dekat pun memintanya untuk tetap menjadi gadis si tomboy yang menyebalkan,bahkan herannya si gadis pernah mendapat pesan berantai dari seorang yang katanya sangat mengaguminya,isinya:”mohon kakak jangan berubah,tetaplah jadi putri yang dikenal sebagai biang keributan. Kakak unik,aku sangat ingin menjadi seperti kakak. Kakak tak perlu tau siapa aku,aku salah satu juniormu”.
Si gadis selalu mendapat perhatian,disatu sisi dia tetap ingin menjadi dirinya sendiri,bukan karena permintaan orang-orang yang mengaguminya tapi karena dia ingin membuktikan menjadi unik dan berbeda itu jauh lebih menyenangkan dari pada cantik dan biasa. Disisi lain dia ingin berubah,mencoba membuktikan kebenaran yang diucapkan seniornya. Si gadis memang aneh,dia bisa mempercayai ucapan seseorang hanya lewat sorot mata orang itu. Meskipun dicap menyebalkan,gadis itu tetap heran,ketika dia diam dan bertindak normal,semua menganggapnya aneh dan memintanya kembali seperti biasa. Dia tetap menjadi dirinya sendiri,tak mau bersembunyi dibalik topeng orang lain,apalagi untuk mendapatkan pangerannya. Dia benar-benar menginginkan sosok pangeran yang menyukai gadis unik dan dicap menyebalkan seperti dirinya. Sang pangeran pemberani yang menyukai tantangan karena dia selalu menganggap dialah tantangan bagi calon pangeran yang hendak mendekatinya. Es batu yang akan dicairkan oleh sinar penghangat. Dialah si gadis dengan sifat es batunya menanti secercah harapan sang pangeran datang meleburkan kerasnya dan dinginnya dia. Selama ini si gadis mencoba membuka sedikit pintu hatinya pada semua calon pangerannya,namun pintu itu selalu ditutup rapat kembali saat tau sang pangeran hanya butuh wanita cantik,saat tau putri yang dulu pernah mengisi hati pangeran itu seribu kali lebih baik dari pada dirinya. Entah sampai kapan,putri es batu itu bertemu pangerannya dan membuktikan teorinya bahwa pasti ada pangeran yang berbeda dari pangeran yang lainnya.


Dongeng absurd tadi gue kutip dari kisah nyata seorang gadis es batu. Mungkin lo heran sama tuh gadis. Kesel atau yah prihatin. Itu asumsi lo. Semoga apa yang gue post barusan punya pesan tersirat sendiri. See you.

1 komentar: