Rabu, 11 Desember 2013

The Power Of Love part 4 (Move on/Move off?)

Setelah menempuh ujian akhir semester yang menyebalkan,gue kembali menyempatkan diri ngepost sesuatu lagi. Gue masih kasih tema yang sama ‘the power of love’. Mungkin bagi kalian gue nista. Iya,gue jomblo dan sok-sokan bicara cinta. Masalahnya gue belum pernah pacaran,tapi gue paham betul gimana rasanya pacaran. Karena secara diam-diam gue selalu mengikuti siklus percintaan temen-temen gue sendiri.
Kali ini gue mau bahas move on. Istilah move on gue denger baru-baru ini,semenjak gue SMA,SMA kelas dua dan gue sekarang duduk dikelas tiga. Move on istilah buat orang-orang yang susah buat lupain sesuatu. Move on sering diidentikkan sama masalah percintaan remaja yang sok gaul. Remaja labil yang kerjaannya nyiptain kata-kata aneh,ya move on lah,galau lah,jones lah,dan kawan-kawannya.
Move on lebih menunjuk buat orang yang udah punya mantan dan dia gabisa ngelupain mantannya. Bukan cuma mantan pacar tapi mantan gebetan,atau mantan calon gebetan...
Biasanya orang susah move on banyak faktornya. Diantaranya mungkin tuh orang beneran sayang sama pasangannya,atau dia susah ngelupain kenangan-kenangan manis yang dibuat,atau dia gabisa nemuin orang kaya pasangannya itu,atau yang lebih tepatnya mereka belum bisa ngegaet orang lain buat dijadiin the next couple mereka...
Orang susah move on itu cirinya banyak,yang lebih umum kalo mereka kebetulan sedang melakukan aktivitas yang mengingatkan mereka pada kenangan manis bersama mantan pastinya jadi galau,ngetweet galau,nyanyi galau,ngelamun galau ala video clip galau. Istilah lainnya ‘flashback’. Yaks,setiap orang pasti pernah flashback. Ngereview masa-masa indah yang pernah tercipta. Eiits,menurut gue flashback ga selamanya buat orang galau yang labil,flashback bisa aja lo inget-inget momen bersejarah bareng temen-temen lo,keluarga,sahabat,gebetan,mantan gebetan,pacar,mantan pacar atau mantan calon gebetan. Momen bersejarah itu bisa aja kenangan absurd,prestasi yang membanggakan,mengharukan atau apapun itu. Yaks,karena gue juga hobi flashback masa lalu. Gue ga peduli istilah orang-orang yang bilang ‘yang berlalu biarlah berlalu,gosah dipikirin’. Ya emang gue udah ngebiarin masa lalu gue berlalu,tapi apa salahnya mengingat masa lalu demi sebuah pembelajaran? Seperti kata Bung Karno ‘jangan lupakan sejarah,belajarlah dari sejarah’. Apapun bentuknya yang namanya udah berlalu itu sejarah. Lagian flashback itu bisa buat kita senyam-senyum sendiri,itu kalo flashback lo bagus. Kalo jelek? Ya jadiin aja pembelajaran supaya ga terulang lagi dikemudian hari. Lagian bagi gue,mau bagus mau jelek kalo udah flashback rasanya gue mau kembali ke masa itu,atur sedikit perubahan dan kembali ke masa sekarang supaya pas gue flashback isinya bagus-bagus semua. Yaah flashback itu menyenangkan kok buat isi waktu luang.
Oya balik lagi sama orang yang susah move on. Kasian mereka,diejekin mulu sama temen-temennya. Dibilang ‘kaya ga ada orang lain aja’. Ya emang sih tapi beri mereka hak buat gabisa move on beberapa waktu. Mungkin mereka belum nemu orang lain yang lebih baik atau justru lebih buruk dari yang dulu. Orang yang susah move on itu pejuang yang selalu berharap. Berharap yang berlalu pergi kembali lagi. Berharap yang ga pasti jadi pasti. Berharap itu indah ko kawan..
Nunggu emang ngebetein,tapi faktanya kita rela-rela aja nunggu. Rela-rela terpaksa nunggu kebahagiaan,nunggu keajaiban,nunggu sebuah kenyataan atas pengharapan.
Ada yang bilang kalo orang susah move on tandanya setia. Ya bagusnya pernyatan itu buat mereka yang susah move on dari pasangan yang patut diperjuangkan. Bukan pasangan dengan perangai buruk. Move on itu ga segampang lo balikin telapak tangan. Ga segampang lo bilang gila ke temen lo. Ga segampang lo garuk pantat ditempat sepi. Dan ga semudah lo ngerjain soal olimpiade fisika tingkat dunia.

Mungkin kita selalu bertanya,’kenapa kita bertemu kalau akhirnya dijauhkan?’ ya,gue juga heran,untuk apa ada pertemuan kalo berujung perpisahan? Lo suka sedih ga sih kalo apa yang lo harepin dan lo yakin dia yang bisa bikin lo seneng tiba-tiba pergi. Pergi dengan atau tanpa alasan. Mungkin itu yang bikin lo susah move on. Mungkin bagi gue mereka yang dengan mudah melupakan dan cepat mendapat yang lain itu yang patut dikasihani daripada mereka yang sulit melupakan dan berhenti mencari sejenak untuk memperbaiki kesalahan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar